Monday, March 3, 2014

Negaraku, Penjara Nyataku


Porak poranda Negaraku,,
Hancur lebur tanah airku,
Kenapa? Kenapa? dan Kenapa?
Hanya itu-itu saja yang selalu muncul dalam benak dan pikiran, apakah selalu dan selalu begini, kita hidup di Negara yang serba modal, serba uang, dan serba kekangan sang penguasa.
Manusiakah mereka ?.
Tuhankah mereka ?.
Atau binatangkah mereka?.
Tanyaku padamu, wahai sang penguasa!.
Mereka seperti ular yang siap menerkam, ditengah aspirasi kami untuk memperjuangkan setitik Zahra kebahagian ummat!.
Apakah itu salah ?.
JAWAB…wahai sang pendosa!.
Mereka seperti manusia tak berjiwa, yang rela melihat anak bangsa mati hanya karena secuil nasi, sedangkan mereka tersenyum bahagia melihat peliharaan mereka makan segumpal daging segar,
Bahkan alam pun malu bila disandingkan dengan nama kalian!
Derita, Tangis, tak cukup gambarkan kekejaman kalian, harusnya kami ciptakan satu kata diatas Derita, Tangis diatas segalanya, untuk gambarkan penderitaan kami akibatmu!
Sakit, robek, luka, hati ini melihat SAUDARA KAMI tidur beratapkan langit dan berselimutkan asap KAPITAL kalian. Keindahan dan kemakmuran tanah kami, telah kalian rusak dengan dinding baja kalian.
Kami yakin tirani akan tumbang! walaupun jiwa dan darah ini jadi gantinya!
suara lantang melontah yang membuat badan kalian gemetar, gedung kalian terpecah, mata kalian berbinar ketakutan.
Pandanglah….keluar jendelamu…wahai sang dictator… kami telah datang dengan jiwa emas. Siap lelah utuk air mata SAUDARA KAMI! 

Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Iptek-4u